Di TPM, pillar Focused Improvement (FI) merupakan pilar utama TPM yang kegiatan di dalamnya bertujuan untuk peningkatan OEE dengan focus menghilangkan kerugian-kerugian/losses yang spesifik pada mesin, ini yang sering dikenal dengan “mencapai zero-losses”.
Penerapan awal pilar Focussed Improvement dilakukan lebih baik difokuskan pada satu mesin atau divisi yang menjadi bottleneck proses secara keselurahan. Pilihalah mesin yang mempunyai losses dominan yang mempunyai kontribusi besar terhadap penurunan efektifitas kerja mesin.seperti :
- Tingginya kerusakan mesin,
- waktu set-up mesin lama,
- Kecepatan mesin yang terus menurun, mesin berulang kali berhenti walaupun tidak lama (minor-stoppages),
- Mterial yang terbuang akibat dari tingkat defects yang tinggi.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Focus Improvement ini dilakukan oleh tim kecil (Small Activity Group /SGA) yang dibentuk dari berbagai fungsi kerja (cross-functional) yang ahli dari bagian produksi, engineering, maintenance dan quality yang mempunyai pengetahuan baik akan proses atau pada mesin. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan berbagai sudut pandang sehingga mendapatkan hasil problem solving yang sempurna.
Hal yang perlu diperhatikan selama pelaksanaan FI ini, melakukan 5G (Genba, Genbutsu, Genjitsu, Genri, Gensoku) dengan konsisten. Mempelajari dan memahami area terjadinya masalah, membuktikan fakta dan datanya hingga memahami teori dan standartnya, sehingga diperoleh gambaran yang jelaskan permasalahannya. Langkah berikutnya, kita bisa melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan melihat 4M-1E (Man, Machine, Material, Method, Environment). Kemudian penanggulangannya, digali dengan menanyakan “5 why” untuk mendapatkan akar penyebab masalahnya. Sehingga objek mesin yang dijadikan projek Focus Improvement benar-benar meningkatkan efisiensi mesinnya serta kinerja pabrik atau OEE secara keseluruhan.
Perlu juga untuk kita ingat kegiatan untuk menghilangkan losses tidak berhenti pada pelaksanaan FI saja, juga diperlukan kegiatan untuk restorasi dan perawatan untuk mengembalikan mesin ke kondisi awal (basic condition) sehingga kondisi mesin tetap selalu maksimal.
Langkah terakhir dari Focused Improvement adalah melakukan replika secara horizontal (YOKOTEN) pada mesin / divisi yang mempunyai karakter sama dengan model.
0 Comments